Advertisement
Punya Pasangan Itu Menyehatkan, Risiko 5 Penyakit Ini Berkurang. |
Jakarta - Hidup lajang atau berpasangan adalah pilihan. Namun rupanya, hidup berpasangan bisa berdampak baik bagi kesehatan pria dan wanita. Nyatanya, beberapa risiko penyakit bisa ditekan dengan aktif berhubungan seks, atau kondisi mental yang sehat.
Dilansir Healthline, kehidupan seks yang aktif bisa meningkatkan kerja sistem imun. Studi menunjukan bahwa orang yang aktif berhubungan seks, terhitung 1 - 2 kali seminggu cenderung memiliki banyak immunoglobulin A (IgA). Sebaliknya, orang yang jarang berhubungan seks memiliki kandungan IgA yang lebih sedikit.
Lantas, risiko penyakit apa saja yang bisa ditekan dengan hidup bersama pasangan?
1. Kanker prostat
Menurut beragam sumber, kanker prostat bisa dicegah dengan seks teratur. Namun dikutip dari American Cancer Society, sebenarnya tidak ada teori yang pasti tentang penyebab dan pencegahan kanker prostat.
Yang pasti, dampingilah kehidupan seks yang aman bersama suami atau istri dengan rajin berolahraga, makan sayur dan buah, dan jaga pola makan agar terhindar dari risiko obesitas.
2. Kanker payudara
Dalam riset dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) Amerika Serikat, tingkat keaktifan dan disfungsi seksual adalah salah satu faktor di balik kasus kanker payudara pada wanita.
Riset lainnya menunjukan bahwa risiko kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang masih lajang hingga usia 35 tahun lantaran tak kunjung hamil dan menyusui.
Baca juga: Lajang Vs Berpasangan: Mana yang Lebih Sehat?
3. Stres
Bagi sebagian orang, hidup bersama 'teman hidup' adalah salah satu cara untuk meminimalkan stres dan potensi depresi. Jelas, stres bukan hal sepele.
Menurut penelitian Ohio State University, stres bisa memicu radang di berbagai bagian tubuh. Risiko lainnya pun beragam. Mulai dari gangguan jantung, pembuluh darah, dan tekanan darah tinggi.
4. Obesitas
Beberapa riset menunjukkan bahwa aktif berhubungan seks bisa mengurangi risiko gangguan metabolisme dan obesitas. Namun riset dari NCBI Amerika Serikat menyebutkan bahwa berat badan kerap memengaruhi aktivitas dan disfungsi seksualitas baik pada pria atau wanita.
Lagi-lagi, hidup lajang atau berpasangan adalah pilihan. Apa pun pilihannya, pola makan sehat dan olahraga wajib jadi gaya hidup untuk hidup sehat di masa muda dan masa mendatang.